Jumat, 05 April 2019

Komunikasi Non Verbal dan Menajamkan Mata Hati

Komunikasi Produktif Day#9


Alhamdulillah kembali bertemu dengan hari Jumat yang penuh berkah😀

Auto install jika memasuki hari Jumat maka saatnya agenda rutin Osin Family untuk sedekah Jumat. QadarullahNya hari ini si emak lagi gak dalam keadaan yang cukup kondusif, sehingga akhirnya menawarkan kembali ke duo Jenderal apakah hari ini tetap akan mengadakan Sedekah Jumat atau tidak? Jika ya maka mereka berdua lah yang akan banyak berperan dalam menyediakan apa yang akan di suguhkan dalam Sedekah Jumat pekan ini

Duo Jenderal Osin Family bersama buah karya mereka

Pola yang di bentuk Adek Yeza dalam menyusun kue

Kak Nad dengan mantap menjawab tetap melanjutkan agenda rutin kami ini dan menyanggupi untuk menjadi PimPro bersama dengan Adek Yeza sebagai bagian pelaksana. Menengok isi dalam lemari penyimpanan maka mereka memutuskan untuk membuat cemilan manis berupa Kue Pukis. Aneka bahan di siapkan oleh Kak Nad dan Adek Yeza, memetik aneka dedaunan (daun pandan, daun suji dan daun jeruk purut) dari pekarangan rumah, menakar dan menimbang hingga proses finishing mereka jalankan berdua dengan tetap sedikit pengawasan emak. Duo Jenderal bekerjasama untuk sesegera mungkin menyelesaikan cemilan pilihan mereka agar segera di distribusikan kepada para penerima manfaat.

Kak Nad yang aktif menyiapkan cemilan Sedekah Jumat

Buah Karya Duo Jenderal Osin Family

Melalui proses ini emak berperan sebagai Observer, mengamati ada situasi unik apa yang terjadi dalam interaksi mereka. Kak Nad yang serba melontarkan berbagai kemungkinan ide aneka turunan dari resep pukis yang telah kami formulasikan, serta adek Yeza dengan segala keteraturannya menata dan menyiapkan hingga layak kemas.

Melalui bahasa tubuh mereka, saya mencoba mengkalkulasi potensi apa yang tengah bersembunyi dari perilaku mereka, dan ragam aktivitas apa lagi yang perlu kami hadirkan dalam waktu-waktu kebersamaan kami bersama mereka.

Nadia walaupun berperan sebagai Pimpinan Project tidak terlihat dominasinya maupun tindakan impulsif untuk "menyerang" sisi lemah sang adek, begitu pula adek Yeza dengan segala keteraturannya menciptakan pola dalam setiap apa yang di tinggalkannya.

Jadi dalam hal ini, kepekaan dan intuisi orang tua perlu hadir sebagai bentuk komunikasi non verbal sebagai "bahasa hati" yang menembus dimensi melalui sudut pandang yang berbeda. Karena bisa jadi kita temukan cahaya terang nan menghangatkan di sana 😀



Bandar Lampung, 5 April 2019
Catatan Bunda Pembelajar


#day9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbundasayang

0 komentar:

Posting Komentar