Kamis, 25 Juli 2019

Ketika Jemariku Berkreasi



Menyadur dari wikipedia, Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan.

Ada suatu teori yang menuliskan bahwa kreativitas itu terdiri dari 4 P, Person, Process, Product dan Press yang semuanya saling berkaitan erat. Misalnya seperti ini, mulanya ada Person, pribadi kreatif yang melibatkan diri pada suatu Process kreatif maupun karena adanya dorongan (Press) dari orang lain maupun suatu lingkungan demi menghasilkan suatu Product kreatif.

Produk yang dihasilkan bisa mencakup pembentukan pola baru yang belum terfikirkan sebelumnya, atau hasil cangkokan dari beberapa bentuk sebelumnya. Ada yang berasal dari imajinatif sang kreator, namun ada pula yang berasal dari gabungan informasi dan pengalaman sebelumnya.

Kalau kita mau telisik lebih lanjut, buah hasil kreativitas bisa jadi adalah proses yang menunjukkan keluwesan, orisinalitas dalam berfikir dan daya elaborasi (mengembangkan, memperkaya dan merinci) suatu gagasan.



Eheeemm.. Proses mengasah kreativitas adek yeza hari ini di stimulus dengan mengacak-acak blok-blok kayu hingga membuat aneka macam pola, hikzz hikzz karena si emak lagi sibuk beberes untuk pindahan jadi perhatian HE untuk duo jenderal agak terduakan nih 🥺

Jadi dari satu blok kayu itu, yeza bisa berkreasi dengan aneka bentuk lainnya, berulang kali mencoba pola yang berbeda untuk bisa masuk dalam batasan box kayu, sehingga terciptalah aneka formula yang bisa melengkapi box kayu tersebut.

Ketekunannya nampak terlihat, kesabarannya terlatih saat menemukan pola yang belum tepat dan membuat box kayu tidak tepat terisi, visualnya di manjakan dengan aneka warna kayu-kayu kecil yang menjadi "senjatanya" malam ini😃 dan sebagai seorang pembelajar mandiri, doi ogah banget euy kalau harus bertanya atau bahkan mendengar instruksi sang kakak yang berusaha membantu yeza mengarahkan suatu pertolongan padanya 🤣


Selasa, 23 Juli 2019

Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini


Pengamatan aktivitas today terhadap adek yeza:

Cenderung menyenangi buku yang bergambar dan berwarna
Suka di bacakan cerita dengan intonasi suara yang membuatnya sanggup berimajinasi lebih
Tidak terganggu konsentrasi membaca atau mendengar cerita walaupun di sekitar penuh suara bising
Anggota badan tetap tak dapat diam saat mendengar/membaca suatu cerita/kisah
Perlu langsung menyentuh lawan bicara jika sedang terlibat dalam pembicaraan


Senin, 22 Juli 2019

Jangan Ragu, Aku Berani



Petualangan Osin Family hari ini di buka dengan agenda bangun siang berjamaah 🤣

Entah efek terlalu lelah saat petualangan di hari sebelumnya atau memang dukungan faktor cuaca yang agak mendung menghanyutkan.

Bergegas mempersiapkan diri memenuhi undangan seminar yang di adakan oleh sekolah formal kak nad dan di lanjut dengan memenuhi janji pada duo jenderal untuk menikmati wahana bermain trampolin yang ada di salah satu pusat pembelanjaan modern di tengah kota.






Pandangan mata duo jenderalpun terhipnotis pada aneka wahana bermain di depan matanya. Adek Yeza yang semula terlihat ragu untuk menjajal aneka wahana mulai tertarik saat melihat sang role model yang nampak asyik bermain dan menjajal aneka bentuk,permainan yang tersedia

Sabtu, 20 Juli 2019

Travelling and Family, we called it Perfect



Di suatu quotes tertulis:
"Spontaneity is the best kind of adventures"

Mungkin frasa itulah yang menunjukkan value keluarga kami yang gemar melakukan petualangan yang terkadang tanpa rencana. Mendadak dan modal nekat seringkali menjadi kegiatan seru kami




Mempelajari hal baru mengenai Geothermal sebagai energi alternatif yang saat ini di kembangkan oleh Pertamina dan qadarullahNya salah satunya pengembangan geothermal ini ada di daerah Tanggamus sebuah kabupaten di Provinsi Lampung yang berjarak sekitar 70-80km.

Sehingga berjalanlah kami menuju tempat tersebut, melihat secara langsung bagaimana kah pengolahan Geothermal tersebut. Bonusnya adalah kami sempat menjelajah Air Terjun Pelangi, sebuah objek wisata tersembunyi yang berada di dekat tempat Geothermal tujuan kami.


Terlihat semangat Kak Nad yang semula mengendur menjadi berbinar-binar saat menjumpai bentang alam di hadapannya yang perlu segera di taklukkan.

Satu persatu anak tangga di jajakinya , melewati hamparan kebun kopi yang membentang, memanjakan rasa dengan sapaan manja kabut tipis yang menjadi teman petualangan kami di sore ini. Hingga sampailah kami di sebuah pertunjukan musik alam di mana suara gemericik air, lambaian daun dan dahan, serta hembusan angin menjadi sebuah orkestra luar biasa untuk kami sore ini.



Gairah kinestetiknya terangsang dengan senonsor motorik selama perjalanan, visualnya di manjakan dengan bentang alam yang begitu luar biasa, sisi audionya merekam dengan baik aneka suara alam yang tersaji.



Jumat, 19 Juli 2019

Dancing With Your Hearth



Ada suatu masa ketika di saat Kak Nad demen banget sama salah satu serial di channel TV kabel kami yang menayangkan sebuah tayangan yang berisi drama musikal, di mana banyak terdapat agenda menari dan menyanyi. Terkadang Kak Nad akan menirukan gaya para pemain dalam bernyanyi maupun menari.

Bagi kami stimulus menari selain sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan motoriknya juga melatih disiplin dan merangsang kecerdasannya. Bahkan beberapa literasi menyebutkan bahwa aktivitas ini berperan dalam memacu kematangan emosi.

Ada aktivitas melatih keseimbangan, koordinasi aneka gerak motorik, kepekaan akan ritme irama tubuh yang di selaraskan dengan dinamika irama musik pengiring. Kami sadar betul do usia anak-anak saat ini membutuhkan saluran yang baik untuk mengalirkan energi positif mereka.


Daaaan kabar gembiranya adalah, menari tak hanya menjadi aktivitas membahagiakan bagi anak-anak, melainkan bisa menjadi suatu healing process bagi orang dewasa.


Berdasarkan beberapa pengamatan kami, duo jenderal senang gemar sekali jika dihadapkan pada aktivitas yang melibatkan banyak gerak, walaupun hanya sekedar meraba suatu objek.
Terutama jika di tunjang dengan suara yang menurut mereka menyenangkan untuk di nikmati. Reaksi terhadap suara pun di tunjukkan dalam hal yang berbeda, jika Kak Nad akan menunjukkan dengan turut bersenandung mengikuti irama musik, namun Adek Yeza cenderung menciptakan lirik yang baru dengan tetap mengikuti nada dari musik maupun video yang di dengarnya.



Bandar Lampung, 19 Juli 2019
Puspaning Dyah, fasilitator pendamping duo jenderal

Kamis, 18 Juli 2019

Kreativitas membebaskanku berimajinasi



Seringkali saya mendapat pertanyaan dari rekan sejawat mengenai proses membersamai ananda, seperti:
"Mak, gimana sih bikin anak jadi kreatif?"
Atau di lain kesempatan akan muncul pertanyaan
"Mak, sumpah deh eikeh mati gaya nih, gimana ya berfikir lebih kreatif lagi?"


Hohohoho anda tak sendiri esmeralda? Fergusso pun mengalaminya 🤣


Hingga saat ini saya termasuk orang yang percaya bahwa kreativitas anak adalah salah satu potensi yang perlu di kembangkan sedari dini. Why? Karena dengan kreativitas menjadi salah satu dasar saat anak di hadapkan pada posisi harus memutuskan sesuatu dan menyelesaikan masalah, mampu berfikir melebihi cara pandang orang kebanyakan, dan mencapai suatu hal baru.

Yeza dan hasil kreasinya

Mobil salju karya Yeza

Bagi kami keseluruhan point-point tersebut bisa menjadi modal menuju kesuksesan apapun bidang yang di pilihnya kelak.

Setidaknya ada beberapa hal yang sering kami kerjakan bersama di Osin Family, di antaranya adalah :

1. Having Fun dan bermain bersama
Beragam media sering kami gunakan untuk bermain bersama, baik itu permainan DIY, sesuatu yang sengaja kami beli maupun bermain langsung bersama alam. Memberikan kesempatan pada anak-anak untuk bermain di luar rumah, mengeksplor alam dan sekitar akan menambah kaya wawasan, pengalaman serta mereka akan terbiasa berinteraksi dengan lingkungan sosial. Mereka akan belajar banyak hal termasuk belajar menyelesaikan masalah salah satu di antaranya. Eh iya, penduduk Osin Family akhir-akhir ini lagi getol-getolnya eksplor tentang alam lho, dan in shaa Allah dalam waktu dekat Family Project kami adalah mendaki salah satu gunung di Provinsi Lampung 😃


2. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk berimajinasi
Ada beraneka ragam games pura-pura yang sering kami mainkan bersama, membacakan buku cerita dan membiarkan imajinya terbang bebas mengangkasa dan melangit bersama sejuta harapan yang ingin di raih mereka, daaaan bermain peran adalah salah satu aktivitas yang rutin kami lakukan bersama, kadang saya menjadi anak murid mereka, kadang mereka yang berperan dengan aneka profesi baru yang di temuinya atau terkadang hanya diam tak bergerak karena mereka tengah menjalankan peran sebagai sebuah patung 😃


3. Peka terhadap minat dan bakat
Apakah si kecil sering menggambar, menyusun buku, menumpuk barang, atau justru berkaca? Lihatlah lebih jeli mungkin akan kita temui apa minat dan bakatnya yang jika di asah dengan baik akan membantu mereka untuk segera menemukan syaqillanya.
Naah berdasakan beberapa pengamatan emak laboratorium kami, Adek Yeza gemar sekali menyusun aneka barang dalam suatu komposisi yang menarik dan teratur, sedangkan Kak Nad masih dominan perannya sebagai pelontar ide dalam beberapa aktivitas bersama. Huhuhuhu wait and see aja yuk, apakah akan menjadi bibit-bibit bakat mereka kelak 😃


Naaah sesuai dengan tugas dan materi yang emak dapatkan dari kelas Bunda Sayang soal mengenal gaya belajar anak, proses pendampingan kreatif adek yeza salah satunya adalah sessi bermain lego, yupzh hari ini adalah harinya adek bermain lego. Aneka kotak mini itu di susunnya seperti sebuah objek yang telah menjadi referensi sebelumnya. Ia yang tertarik mengamati aneka bentuk dan warna, berusaha merangkai imaji menjadi suatu bentuk nyata yang bisa di lihat, di raba namun sepertinya tidak bisa di terawang😃😁


Menurut imaji berdasarkan beberapa referensi sebelumnya, di buatlah sebuah mobil yang konon kabarnya dapat berjalan di atas hamparan salju. Lengkap di buat sebuah landasan mobil, garasi mobil dan menjelaskan secara detail bagian-bagian dalam mobil dan rumah salju kreasinya, menurutnya sih ini mobil tahan banting kalau berjalan di medan licin tersebut😃

Walaupun di sekitar muncul suara yang mengganggu ia nampak asyik pada dunianya, berusaha fokus menyelesaikan bentuk terbaik yang bisa di hasilkannya. Sooo... Sekian laporan pandangan mata emak hari ini, sampai jumpa di kisah yang berbeda esok hari ya ☺





Bandar Lampung, 18 Juli 2019
Puspaning Dyah, si emak rempong

Rabu, 17 Juli 2019

Menu Sehat dari dapurku sendiri



Saat telah memasuki masa sekolah, artinya masa di mana freezer harus terisi dengan aneka logistik sebagai amunisi untuk bekal sekolah duo jenderal (hihihihi adek yeza mulai ngerasa kalau dia juga sekolah jadi ya tetap masuk hitungan untuk di buatkan bekal😃)

Dan melibatkan anak-anak dalam proses ini menjadi aktivitas menyenangkan untuk kami. Di mulai dengan menyusun menu frozen food, merancang anggaran yang di butuhkan, berbelanja hingga proses mengolah bahan mentah menjadi sajian untuk penghuni Osin Family.



Di pekan ini kami memutuskan membuat frozen food berupa nugget ayam, chicken roll ala-ala yang mirip dengan sajian di salah satu gerai food waralaba favorit anak-anak, serta bakso sapi yang bisa kami olah kembali menjadi aneka masakan turunan.

Proses berbelanja telah kami lewati di hari kemarin. Sehingga hari ini tersajilah aneka frozen food untuk perbekalan kami satu pekan ke depan. Pengamatan terhadap reaksi mereka pun mendapat hasil yang hampir serupa, saat mendapat instruksi dalam mengolah menu, duo jenderal cenderung terkesan abai karena mereka sibuk bercengkrama satu sama lain, walaupun ternyata instruksi di kerjakan secara runut dan mendekati sesuai dengan apa yang menjadi runutan dalam proses.


Memilih makanan sehat adalah pilihan utama untuk kami, dan menyiapkannya secara mandiri adalah proses untuk kami berbahagia bersama. Seperti itulah mungkin perkara mengenai Jodoh, seperti saat kita tengah memilih makanan sehat. Sebetulnya sudah tersaji dekat dengan kita, hanya kadang kita mengabaikannya dengan alasan tak cocok dengan selera kita.

Beruntungnya saya, yang berjodoh dengan kawan-kawan dan pasangan hidup yang mampu membuat saya bersemangat untuk tetap hidup sehat agar semakin banyak lagi memberi manfaat untuk yang lainnya.


Bandar Lampung, 17 Juli 2019
Puspaning Dy

Selasa, 16 Juli 2019

Belajar dari rasa ingin tahu






Kenapa si emak ngirimin gambar duo jenderal yang lagi ngeliyatin orang? Hohohohoo ya gitu emang itu duo jenderal kalau lagi di ajak ke suatu tempat.
Mereka memiliki rasa penasaran dan ingin tahu yang di sampaikan dengan cara yang berbeda, Kak Nad yang akan memberi respon dengan langsung mendatangi objek maupun subjek yang di tuju, sedangkan adek yeza akan cenderung menjadi pengamat dan memetakan situasi sekitar mencoba mengingat situasi dan keadaan untuk kemudian ia manfaatkan di tempat dan waktu yang tepat.



Ada beberapa ciri khas dari duo jenderal jika bertemu dengan orang asing. Kak Nad yang biasanya akan lamgsung mengajak berkenalan jika di rasa orang tersebut akan memberi feedback yang baik padanya, sedangkan Adek Yeza yang cenderung menghafal apa saja yang melekat pada suatu objek atau subjek untuk kemudian di ceritakan kembali baik kepada ayah, bunda maupun kakaknya.

Seperti hari ini saat duo jenderal di ajak ke suatu pusat perbelanjaan modern untuk memenuhi beberapa logistik yang telah habis, entah berapa orang yang telah di ajak berkenalan oleh Kak Nad, dan entah berapa banyak objek yang telah di rekam oleh Adek Yeza sepanjang perjalanan kami.

Tinggal menunggu hari esok untuk memulai petualangan kami berikutnya.

Senin, 15 Juli 2019

Warna-warni Kisah Kita



Benarkah menggambar hanya perlu imajinasi?

Hai guys, kalian pada tau yang namanya referensi gak ya?
Itu tuuh yang katanya keadaan saat kita terlahir kembali

#pletaaak maak itu namanya mah reinkarnasi maak 🤣🤣🤣

Wakakakkkk....
Jadi apa tuh hubunganna referensi sama imajinasi saat menggambar? Adakah hubungan mesra di antara keduanya? Mari kita telisik lebih jauh

In every bidang referensi di gunakan sebagai acuan, bisa juga di gunakan sebagai alat bukti dalam memperkuat sebuah hipotesa yang sedang kita teliti, kerjakan atau upayakan. Misalnya seorang pengacara atau penyidik pasti butuh kan sebuah alat bukti untuk memperkuat argumen saat menghadapi suatu kasus.

Some people say, menggambar ya cuman butuh imajinasi aja, kagak perlu yang lain lagi dah, but in fact menggambar juga butuh referensi, why? Kalau gak ada referensi heemmm menurut penerawangan si emak ya akan sulit sekali terselesaikan.

Misalnya gini deh, coba gambarkan suasana pasar di siang hari, apa yang akan kalian lakukan untuk memulainya?

Sederhanya lagi berimajinasi itu kayak proses berikut deh,
Kalian akan lihat sebuah objek yang di simpan di dalam fikiran, lalu mencoba merasakan turut hadir di dalam keadaan itu, lalu mencoba menggambarkannya.
Ide yang ada di dalam otak akan sulit di terjemahkan, menjadi suatu gambaran yang sulit di lihat seperti saat kita memandang foto yang nyata, tapiiii ada gairah kuat untuk menggerakkan pensil dan alat gambar ke dalam kanvas dan mengisi ruang kosong di hadapan kalian. Tapi nyatanya proses yang di lalui tak semudah yang di bayangkan.

Naah di point inilah yang saya katakan bahwa dalam menggambar kita tidak sekedar butuh imajinasi, melainkan juga keberadaan referensi. Kita akan sangat kesulitan menggoreskan suatu garis atau suatu bidang jika kita sebelumnya tidak pernah merasakan melihat secara langsung bidang dan garis tersebut, bagaimana proporsinya, bagaimana hubungan yang terjalin dengan objek-objek di sekitarnya dan lain sebagainya.

Kesimpulannya adalah, saat proses menggambar, jika kita pernah melihat bentuk aslinya, maka dengan referensi akan membantu gambar hasil karya kita bisa terlihat berkali-kali lipat lebih baik dan terlihat natural. Lalu bagaimana jika seseorang menggambar suatu hal yang absurb, abstrak dan tak berwujud? Well boleh saya katakan bahwa ia menggabungkan aneka referensi yang bersifat realitik dan menghadirkan secara fisik imajinasi dalam fikirannya ke dalam suatu goresan karya.

So, apa sih hubungannya sama praktik kami dalam mengamati gaya belajar anak?
Hahahahaa ga ada hubungannya secara langsung koq 😃🤣


Proses bermain menyenangkan di Osin Family kurang lebih seperti gambaran di atas. Aktivitas standar sore Kak Nad di isi dengan menggambar dan mewarnai, sebuah aktivitas yang sangat di gemari dan membuatnya nyaman, hingga pernah terlontar keinginannya untuk menjadi seorang pelukis.

Ketimbang mendengarkan saya berdongeng, ia lebih memilih aktivitas yang terlihat menarik di matanya. Memadupadankan garis dan lengkung menjadi paduan gambar yang menarik, serta mewarnai suatu objek yang di pilihnya.

Kembali ke proses yang natural, kita semua terlahir dengan kreativitasnya masing-masing walaupun berada pada tingkatan yang berbeda.
Proses kreativitasnya tengah berlangsung hari ini, di mana ia tengah merangkai aneka kolase warna dan bentuk menjadi sebuah karya yang bisa di nikmatinya. Matanya tak jemu memperhatikan aneka pallet warna, memadupadankan satu warna dengan warna lain hingga terciptalah aneka warna baru, untuk sementara memanjakan indera penglihatan dan rabaan dengan balutan kreativitas.

Bagaimana dengan esok?
Hihihihi kita nantikan cerita selanjutnya ya, proses Home Education yang menyenangkan ala Osin Family.




Bandar Lampung, 15 Juli 2019
Puspaning Dyah, bersama kalian hidupku berwarna

Sabtu, 13 Juli 2019