Berawal dari project di kelas kak Nad untuk membuat kue/makanan tradisional Aceh sebagai bagian dari tema di kelas Kak Nad bulan ini (Aceh dan kebudayaannya), kami (emak dan Kak Nad) menantang diri untuk berani membuat kue Timphan.
Kenapa pilihan jatuh ke kie Timphan, pilihannya karena kue itulah yang gak butuh aneka protein hewani yang komplek π π π (emak masih gak pingin mengkomsumsi aneka prothewπ), yaaah walaupun tetep gak bisa menghindari telur sebagai komponen utama di dalam resep, plus masih banyak santan dan gula memang gak bisa di bilang panganan ini FC friendly π π π
Sebelum final tema Di sekolah kakak, akhirnya emak dan Kak Nad berlatih membuat kue Timphan yang entah bagaimana rasa sesungguhnya ini kue, karna emang emak belum pernah sekalipun nyicipin kudapan manis yang satu ini. Tapi paling gak dari segi taste sudah cukup lumayanlah dan layak untuk di sajikan di khalayak ramai π
Untuk resep, emak mencoba googling sama mbah google (haiiish... Ribet banget sih mak nulisnya π ). Dan inilah resep kue timphan hasil search sama mbah google dengan beberapa modifikasi khas emak yang gak terlalu suka rasa manis, dan amisnya telur
Eeeh iya lupa, ini kue hasil karya emak dan Kak Nad ya, doi ikutan sibuk saat mempersiapkan project kali ini, dan doi paling bersemangat untuk otak-atik resep hingga di dapat rasa yang pas di lidah kami dan hasilnya di sajikan saat puncak tema Aceh Day di sekolah Kakak πππ
Resep Kue Timphan :
Kulit :
350gr pisang raja yang benar-benar masak (sekitar 3-4 pisang ukuran sedang)
250 - 300gr tepung ketan
50 gr santan kental
Garam secukupnya
Bahan Isi :
3 butir telur ayam
100gr gula pasir
100ml santan kental (emak menggunakan santan instan)
Garam secukupnya
1sdm terigu
Nangka (optional)
Cara membuat :
1. Haluskan pisang raja hingga benar-benar halus
2. Campur tepung ketan, santan kental, dan pisang raja halus
3. Aduk rata hingga menjadi adonan yang dapat di pulung, tutup dengan serbet agar adonan tidak kering
4. Kocok telur, gula, santan dan garam hingga rata dan bercampur dengan baik
5. Tambahkan terigu, saring hingga halus
6. Masak di atas api sedang hingga mengental dan adonan tidak lengket di pinggan (emak menggunakan wajan teflon)
7. Siapkan daun pisang muda, oles dengan sedikit minyak
8. Ambil secukupnya adonan kulit, tipiskan di atas daun pisang, beri sedikit isian sarikayo, gulung dan bungkus rapi
9. Kukus hingga matang
Satu resep bisa menghasilkan 10-12 adonan timphan
Hari ini Kak Nad berhasil melalui puncak tema dengan baik, menyenangkan dan hati gembira π
Hasil kue timphan yang di bawa ke sekolah sebanyak 100 pcs, laris manis di serbu pengunjung yang hadir di perayaan puncak tema π
Emak dan Kak Nad di depan display kelas |
Kak Nad dan Kue Timphannya |
Kak Nad saat melayani pengunjung yang hadir (Nampak dalam foto adalah Bu Citra selaku Ketua Yayasan SAL dan Pak Rossy Kepala Sekolah SD Alam) |
Nadia bersama Bu Hesti Direktur SAL |
0 komentar:
Posting Komentar