Kamis, 16 Maret 2017

Terimakasih Adikku


Kami berdua terpisah umur 10tahun kurang lebih, tumbuh bersama di masa yang berbeda, besar dengan pola pengasuhan yang berbeda, dan segala situasi yang hampir berbeda.

Lelaki ini, mungkin ia-lah yang paling mengenal setiap sisi gelap dan terang saya, dan tetap tidak beranjak saat sisi tergelap saya menjadi terang benderang. Selayaknya itulah kami menjadi saudara kandung yang tinggal seatap bersama, saling mengenal sejak lama, mencoba saling memahami hingga kini

Memberikan hati kepadanya sejak pertama kali melihatnya terlahir ke dunia, walau terkadang beberapa peristiwa membuat perasaan kami sewaktu-waktu terayun bebas ke kanan dan ke kiri seperti sebuah pendulum yang di gerakkan tangan manusia.

Terima kasih adik-Ku, atas semua kesediaanmu mengambil jatah kebahagiaan dan kesedihan dalam satu paket bersamaku, I LOVE YOU ADIKKU

0 komentar:

Posting Komentar