Jumat, 06 Desember 2019

Edukasi Nilai Rupiah


Anak-anak perlu diberi pemahaman mengenai uang agar kelak mereka tak tumbuh menjadi generasi konsumtif. Itulah salah satu sebab kenapa kita perlu untuk melatih kepekaan tehadap isi ini.


Ada pula anak yang tumbuh menjadi sosok materealistis karna tak dikembangkan sisi kecerdasan finansialnya. Ajaran tentang uang ini maknanya sangat luas. Bukan sekedar mengenalkan nilai mata uang namun pula terhadap penggunannya

Konsep awal yang kemudian kami kembangkan adalah berwacana bersama Duo Jenderal mengenai Barang dan Jasa. Bahwa untuk mendapatkannya kita butuh alat penukar yang salah satunya adalah uang.

Memberi pemahaman bahwa tatkala mereka teramat sangat menginginkan sesuatu artinya mereka akan berhadapan dengan uang. Membawa anak-anak berkunjung ke kantor ayah menjadi salah satu edukasi, bahwa saat ingin memperoleh uang kita perlu berusaha, bekerja adalah salah satu ikhtiarnya.

Beri pula pemahaman bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan finansial yang sama, semata membuka daya fikir anak-anak bahwa kemampuan beli masing-masing orang akan sangat berbeda. Tatkala temannya  memiliki barang bagus, anak-anak akan faham bahwa sang teman memiliki kemampuan ekonomi untuk menukar barang tersebut dengan nominal uang tertentu. Sehingga harapannya anak-anak akan cukup mengerti untuk tak mudah menuntut mendapatkan barang yang sama dengan teman-temannya, tak jadi merengek dan merajuk tatkala melihat temannya memiliki suatu barang yang lebih menarik di mata mereka.

Kecerdasan finansial terkait erat dengan pemahaman yang baik mengenai konsep hemat, menabung dan menahan keinginan mendapatkan sesuatu.

Kami menyediakan berbagai celengan yang diletakkan di kamar kami maupun kamar anak-anak. Dimana setiap tabungan berisi tulisan (bisa juga dianggap sebagai sebuah doa) barang/aktivitas apa yang akan mereka ingin untuk dapatkan.

Berkunjung ke kantor Ayana adalah salah satu sarana edukasi anak-anak mengenai konsep uang. Hei bukankah merekapun perlu dibekali pengetahuan mengenai "Uang Palsu"?

Masih ingatkah kita dengan : " Dilihat, diraba, diterawang"?
Edukasi yang menarik bagi anak-anak sekaligus mereka bisa mengetahui secara sederhana perputaran uang yang terjadi di masyarakat, bagaimana uang berputar dan apa perlakuan terhadap uang-uang tak layak edar. Mungkin saya akan menceritakannya dibagian lain dalam rencana tulisan berikutnya.





0 komentar:

Posting Komentar