Rabu, 30 Agustus 2017

MERDEKA

Mempersiapkan Market Day di sekolah Kak Nad artinya membuka peluang memulai project baru di keluarga kami. Berhubung masih dalam nuansa memeriahkan HUT RI maka family project kami kali ini di beri tajuk "MERDEKA" (Market Day Kak Nad 😊)

Kenapa kemudian kami serius mengerjakan project ini? Karena kami tidak pernah main-main dalam hal membersamai ananda di rumah walaupun pada praktiknya kami seringkali menggunakan metode bermain sebagai salah satu pendekatan dalam proses membersamai ananda. Di mulai dengan rapat keluarga untuk menentukan menu yang akan di sajikan ke Kak Nad saat MERDEKA, saling urun saran serta memberikan masukan untuk Kak Nad,  baik itu dari tingkat kesulitan mengolah,  ketersediaan bahan baku di rumah (menyangkut budget sekaligus agar emak gak perlu keluar rumah lagi berburu bahan-bahanπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚), waktu pelaksanaan eksekusi sekaligus peran masing-masing anggota keluarga saat proses MERDEKA berlangsung.

Menimbang dan mengukur bahan

Menuang susu untuk adonan Cake

Ingredients Cake


Family Forum kami buka dengan sirah Nabawiyah yang menceritakan gelar Al-Amin yang disematkan kepada Beliau atas kejujuran Beliau saat berdagang kemudian kami hubungkan dengan proses Market Day yang akan Kak Nad lalui hari ini. Dari Family Forum tersebut di dapatlah kesepakatan personil sebagai berikut :

Pimpro : Kak Nad
Eksekutor : Kak Nad
Juru Mikser : Kak Nad
Juru Cekrek : Bunda
Manajer Keuangan : Ayana
QC Rasa : Ayana dan Mbah Rayi
Kritikus Foto : Ayana
Juru Bersih : Bude Nia
Supporter dan Juru Icip : Adek Yeza

Nah berhubung Kak Nad menunjuk dirinya sebagai Pimpro maka doi lah yang bertanggungjawab secara keseluruhan dari Fampro kami kali ini. Di mulai dari persiapan seluruh bahan,  proses memasak hingga finishing berupa pengemasan dan cara marketing agar kue yang di bawa kak Nad laris manis

Kak Nad saat mengocok adonan

Tahap finishing adonan


Beberapa orangtua mungkin akan melihat market day ini sebagai hal yang biasa dan di lalui dengan hal yang biasa pula.  Lain halnya dengan kami,  proses ini kami lalui dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati sebagai suatu pijakan untuk bekal Kak Nad di kemudian hari. Melalui family forum yang biasa kami lalui membiasakan anak-anak untuk berani mengemukakan pendapatnya,  berani untuk saling mempertahankan argumen selama masih berada di jalur yang benar.  Sungguh kami tak sanggup membayangkan anak-anak yang berada dalam kondisi di mana emosinya tak dapat tersalurkan dengan baik,  dan tidak menjadikan orang tua maupun keluarga terdekat sebagai pihak pertama ia berkeluh kesah dan mendapatkan jawaban atas banyak pertanyaan-pertanyaan "ajaib" yang ada dalam fikiran mereka.

Proses memasak yang di lalui Kak Nad dan Adek Yeza kami jadikan sebagai ajang melatih motorik halus mereka,  kerjasama dalam tim kami harap mampu menumbuhkan kepekaan dan solidaritas antar saudara sekaligus sebagai vitamin bonding untuk anak-anak.  Proses mengukur dan menimbang bahan,  kami jadikan sebagai proses untuk melatih kecerdasan matematis ananda yang suatu saat kelak berfungsi mempertajam daya analisis di masa dewasa mereka kelak.



Soal hasil laris atau tidaknya kue yang di bawa Kakak hari ini bukan lah sebagai hal utama untuk kami. Karena kami percaya segala kesusahan kami saat ini suatu saat akan di bayar lunas melalui anak-anak solih dan solihah yang lahir dalam proses kami membersamai mereka. Sekecil apapun kebaikan yang kami torehkan, kami berharap menggiring mereka untuk kembali candu mengerjakan berbagai kebaikan berikutnya

Kak Nad saat market day berlangsung


Bandar Lampung, 30 Agustus 2017
Puspaning Dyah, penjelajah hikmah dari setiap proses hidup yang dilaluinya

2 komentar: