Selasa, 29 Oktober 2019

Antara Aku, Kamu dan Sepotong Dinat

A good mood start from a good food
_quotes nglantur emak_



Hihihihi kenapa atuh si emak ngelantur wae kerjaannya, hanupis nyak pemirsah sadayana, emang atuh si enak kurang saweran sampe gak bisa berkata-kata lagi, sok makanya jangan dikata-katain nyak 😂😅🤣


Wekawekaweka...
Sesungghnya kalimat diatas bukanlah suatu prolog yang baik dan baku, maka dari itu jangan ditiru ya 😁

Jadi ada akapah gerangan si emak koq ngelindur soal makanan?
Yez karena si emak doyan makan dan duo jenderal doyan buat-buat makanan, bukankah sebuah perjodohan yang menarik tho?😄

Sesi Home Education kami sore hari berkutat pada area dapur. Entah berapa purnama telah dilalui mereka untuk membuat "donat", iya donat makanan yang katanya " Donat worry just be happy" Itu lho, cuman kan berhubung ibu manajer masih enggan mengeluarkan segala alat tempur jadi ya akan berakhir dengan jawaban, "Nanti dulu ya kids, emang nunggu pangsit dulu.... Eeeeh salah, wangsit maksudnya" 😂

Tetapi setelah mengumpulkan niat maka dikeluarkanlah alat tempur sebagaimana yang dibutuhkan demi membuat beberapa potong donat sang idaman hati.

Duo jenderal terlibat aktif dalam hal perencanaan, penghitungan, eksekusi proses hingga bagian quality control hasil akhir. Yeza di tahap yang tengah gemar dengan membaca angka, menakar dan menimbang adonan menjadi aktivitas yang katanya sih "gue banget", bagian paling menyenangkan dari proses ini adalah saat kita dengan semangat 2000n membanting-banting adonan demi menjadi lentur dan lekas kalis.

Adonan kalispun di proofing dengan waktu tertentu untuk kemudian di kempeskan kembali serta dibagi kedalam beberapa potongan kecil yang siap untuk masuk tahap finishing adonan

Giat Yeza dan para adonannya

Hasil rounding adonan ala Yeza

Sang Restorative dan Arranger memotong adonan hampir sama besar, menyusun dan menata berdasar potongan pertama hingga seterusnya. Mengambil sesuai urutan untuk kemudian ia bentuk sesuka hati. Cukup rapih, terarah, dan " Berpola" Seperti biasanya 😄
Donat hasil kolaborasi Bunda dan Yeza

Menunggu proses proofing keduanya, sang jenderal bungsu masih antusias untuk meletakkan kembali aneka harta karun printilan si emak kembali ketempatnya semula.

Lazimnya anak-anak balita di mana rentang konsentrasinya masih minim, disela-sela aktivitas muncul rasa bosan dan ingin lekas bermain. Namun saat setelah bermain dengan sang kakak, iapun cepat kembali untuk fokus dan meneruskan kegiatan yang sempat tertundanya.

Alangkah baiknya kita hanya menghitung memori
Bukan sekedar menghitung kalori


Pematang Siantar, 29 Oktober 2019
Puspaning Dyah, catatan Emak doyan makan

0 komentar:

Posting Komentar