Sabtu, 25 Januari 2020

Tiga keponakan pak kelinci




Di suatu siang yang teduh Musti seekor anak kucing betina tengah berjalan di kebun bunga. Sejauh mata memandang, hamparan aneka warna bunga yang cantik mengisi seluruh penjuru taman. Saat kaki asyik melangkah, Musti melihat seekor anak kelinci. Di hampirinya anak kelinci ini, hei bukankah ia Flippo? Salah satu dari keponakan paman kelinci?

"Hallo, benarkah kamu Flippo?", tanya Musti
" Ya, aku Flippo, senang sekali rasanya bermain di taman ini", jawab Flippo
"Lalu, dimanakah saudaramu yang lain? Bukankah kau selalu bersama Flappo dan Fluppo?", tanya Musti kembali
" Aku terpisah dari mereka saat bermain petak umpet dan kini aku tak tahu jalan kembali ke lubang paman kelinci", tutur Flippo dengan raut wajah yang sedih.
"Baiklah, ayo ikut bersamaku, akan kubantu kau menemukan dua saudaramu serta kembali ke lubang paman kelinci", jawab Musti sembari menggandeng tangan Flippo.


Tak berapa lama melangkah, Musti mendengar sayup-sayup seruan yang meneriakkan nama Flippo.
" Hai Flippo, sepertinya aku mendengar suara saudaramu yang tengah memanggil namamu, ayo bergegas kita dekati sumber suara", perintah Musti pada Flippo

Keduanyapun bergegas menuju sumber suara berasal. Rupanya betul suara itu adalah suara Flappo dan Fluppo.

"Lho Flippo, itukah engkau? Dari mana saja dirimu, kami panik berlari serta mencari kamu di setiap sudut taman dan di antara rumput. Kami khawatir terjadi sesuatu hal buruk padamu", pekik Flappo saat melihat Musti dan Flippo menghampiri mereka.
" Iya Kak, aku terpisah dari kalian dan aku tak tahu jalan pulang ke rumah paman kelinci, Musti datang untuk membantu mencari kalian", jawab flippo.
"Baiklah tak mengapa, ayo kita bergegas kembali ke rumah paman kelinci, hari beranjak sore pasti paman kelinci sangat khawatir karena tidak ada satupun dari kita yang telah berada di rumahnya", pinta Flappo pada semuanya.
" Hai Musti, ikutlah dengan kami. Paman Kelinci pasti tak berkeberatan untuk menyuguhkan secangkir teh madu hangat serta beberapa kue wortel yang lezat padamu", pinta Fluppo pada Musti.
"Baiklah Fluppo, kurasa tak ada salahnya menghabiskan waktu sembari ngobrol seru bersama paman kelinci, mari kita bergegas agar bisa segera sampai di rumah paman kelinci", jawan Musti.

Akhirnya empat sahabat ini berjalan beriringan saling bergandengan tangan agar tak ada lagi yang terpisah dari rombongan.

Pelajaran menarik yang bisa kita ambil kesimpulan adalah selalu berhati-hati dimanapun kita berada, jangan sungkan meminta bantuan pada orang yang menurut kita dapat dipercayai. Jika terdapat masalah, tetaplah untuk berkonsentrasi dan yakinlah selalu bahwa pertolongan Allah sangatlah dekat.



Pematang Siantar, 25 Januari 2020
Bukan seorang pendongeng

0 komentar:

Posting Komentar