Senin, 27 Januari 2020

Menjadi peniru itu tak menyenangkan



Anggi senang sekali melihat Ratu, seorang penyanyi anak-anak idolanya. Setiap kali Ratu menyanyi maka Anggi langsung mengikuti semua gaya Ratu dan iapun berkeinginan meniru apapun yang melekat pada Ratu, termasuk menjadi penyanyi seperti idolanya tersebut.

Tak jemu Anggi membujuk sang Bunda untuk membelikan baju yang mirip dengan sang idola. Hingga terkadang ia tak nyenyak tidur karena selalu terbayang tatkala Anggi bisa berdandan seperti Ratu.
"Pasti aku akan sangat keren dengan baju dan sepatu seperti yang dikenakan Ratu", gumam Anggi di setiap kesempatan.

Hingga akhirnya keinginannya terkabulkan, Ibu membelikan sebuah baju dan sepasang sendal persis seperti yang dikenakan Ratu.

Dengan tak sabar, Anggi menuju rumah Tika sahabatnya untuk memperlihatkan apa yang baru didapatnya.
"Wow, kamu terlihat keren dengan baju dan sandal itu Anggi", ujar Tika dengan penuh kekaguman.
Dengan lincah Anggi menirukan gaya Ratu saat tengah menyanyi di hadapan Tika, namun tanpa sengaja kaki Anggi hampir tersandung karena belum terbiasa mengenakan sendal barunya.

"Udah deh Nggi, lepaskan saja sendal tu", nasihat Tika
" Enggak ah, aku suka koq mengenakan sendal ini", tolak Anggi

Karena bosan, Anggi pamit dari rumah Tika dan bergerak menuju taman di dekat rumahnya.

"Duh sayang sekali aku tak bisa bergabung bermain basket dengan teman-temanku karena sendal berhak ini", keluh Anggi
" Kalau begitu, aku menonton saja deh dari sini"

Saat itulah Anggi melihat beberapa anak perempuan yang mengenakan baju dan sendal sama seperti dirinya.

Dengan perasaan kesal, Anggi bergegas kembali ke rumah. Di copotnya sandal yang dikenakannya dengan terburu-buru.

"Mulai besok, aku tak kam memakai baju dan sandal ini lagi, aku gak suka jika dikira aku memgikuti gaya orang lain, aku kan bukan seorang peniru, aku lebih suka saat menjadi diriku sendiri yang apa adanya.

0 komentar:

Posting Komentar