Yippiiiiii Ahad is holiday, waktunya outing atau menikmati quality time bersama seluruh anggota
keluarga. Di Ahad ini kami habiskan dengan menonton cinema dengan film bertajuk
“DUMBO” film saduran dari animasi kartun DUMBO yang pernah hits di jamannya
dahulu. Setelah membaca beberapa review dan triller film tersebut, kami putuskan
untuk menonton film retake tersebut.
Minggu, 31 Maret 2019
Sabtu, 30 Maret 2019
Saturday is our Happy Day
Komunikasi Produktif Day#3 |
Saturday is happy
day, hari beriang gembira bersama seluruh penduduk di negeri OSIN Family 😊
Rencana hari ini
kami akan melakukan kunjungan ke tempat budidaya mutiara air laut yang menjadi
binaan suatu dinas di Provinsi Lampung, namun qadarullahNya kondisi fisik Ayana
yang cukup lelah setelah beberapa hari overload tempat kerjanya, akhirna pagi
hari kami lakukan dengan membenahi beberapa perkakas yang saat ini sudah bukan
lagi terletak pada tempat yang seharusnya. Duo jenderal banyak terlibat dalam
menyelamatkan berbagai perkakas yang memang sudah terletak pada tempat tidak seharusnya. Mengalirlah obrolan dari duo
jenderal untuk memberi catatan tempat penyimpanan berbagai perkakas yang
terkadang tidak dikembalikan di tempat seharusnya oleh asisten kami di rumah.
Jumat, 29 Maret 2019
Melayanimu Dengan Tulus, Caraku Berbahasa Padamu...
Komunikasi Produktif Day#2 |
Hari kedua
mempraktikkan teori Komunikasi Produktif secara lebih intens, kenapa di bilang
intens? Kan memang saben harinya mah kite tetep saling berkomunikasi ye kan mpok?
Walau mungkin gak pake kaidah-kaidah yang di tuliskan dalam teori Komunikasi
Produktif 😊Nah berhubung si emak lagi ngejalanin
tantangan dan niat ingsun pingin komit sama perkuliahan ini jadi ya sebisa
mungkin epridey mempraktikkan satu persatu teori di dalam aneka rumus
KOMUNIKASI PRODUKTIF ala IBU PROFESIONAL.
So hari Jumat ini
kami menjalani hari yang cukup menarik, hihihihihi sepulang dari sekolah
formalnya Kak Nad kami berencana mengerjakan beberapa aktivitas percobaan sains
hasil dari belanja ide di Science Fair di sekolah Kak Nad beberapa waktu yang
lalu. Sesuai dengan hasil Komunikasi Produktif kemarin, kami memutuskan di hari
ini akan melakukan percobaan Jembatan Warna dan Musik Air.
Berhubung kami
belum berhasil mendapatkan beberapa botol kaca yang sejenis untuk bekal
melakukan uji coba musik air, akhirnya kami mengalah dengan melakukan percobaan
Jembatan Warna saja untuk sore ini. Beberapa peralatan dan bahan yang mendukung
percobaan di siapkan bersama duo Jenderal hingga mulai percobaan yang kemudian
kami kedatangan satu personil tambahan yaitu Adek Khalid tetangga sebelah rumah
kami yang turut serta bermain dan beraktivitas bersama kami sore ini.
Maka, menggelar play mart-lah kami bertiga di halaman depan rumah, berpayung pohon jambu
yang rindang serta hendusan manja Maretta si anak kucing kesayangan Kak Nad dan Adek
Yeza, di temani sekotak nasi kebuli dan kari ayam untuk makan siang terlambatnya
si emak (ini perpaduan menu yang gak ideal, so please don't try this at your home
yeayh 😉)
Percobaan Jembatan Warna ala Osin Family bisa di intip di : Percobaan Sains Sederhana Melalui Jembatan Warna
Home Education
berjalan dengan baik sebagaimana biasanya, normal tanpa ada kejutan berarti. Namun
di sessi pertengahan proses Home Education saya tidak menyadari jika masuknya Kak
Nad ke dalam rumah karna sebab musabab doi ngambek bin merajuk pada saya. Si emak
baru menyadari perubahan mood sang anak gadis saat doski keluar dari rumah
dengan mata yang telah bersimbah air mata, jiyaaaaaaah si emak kumat lebaynya 😉
Usut punya usut,
kemerajukan sang Kakak terpicu pada rasa cemburu menyaksikkan si Adek yang
asyik dengan percobaan sainsnya, proyek Jembatan Warna, sedangkan si Kakak
hanya mendapat peran sebagai seksi perlengkapan dan peralatan alias asisten
bunda untuk masuk dan keluar rumah mengambil peralatan yang kurang dan belum
terbawa. Doskipun ingin mendapat peran lebih yang melibatkan dirinya aktif
mengerjakan suatu percobaan.
Alarm alam telah
berdering menandakan sessi Home Education bersama Adek Yeza harus segera kita
hentikan demi kemsalahatan ummat dan tetap berdirinya Pancasila sebagai ideologi bernegara... Halagh apa pula lah si emak
ini 😉😉😉wekawekawekawekaweka.....
Kupeluk erat
dirinya yang tengah gundah gulana, ku biarkan ia dalam isakan tangisnya, hingga
ketika isakan mulai mereda, saat irama jantung mulai teraba normal kembali, saat
mata teduhnya tak lagi malu-malu menghindar dari radar mataku, ku bisikkan kata
cinta padanya...
"Kak, bunda sayang
Kak Nad, Kak Nad adalah anak bunda yang paling solihah, bunda bangga sekali
dengan kebaikan hati Kak Nad yang mau menolong bunda mempersiapkan aneka peralatan
untuk media belajar Adek Yeza, namun nak, maafkanlah bundamu jika ternyata
sikap bunda ada salah di pemikiranmu nak, bunda belum tau apa yang di mau Kak Nad,
jadi yuuk nak kasih tau bunda bagaimana bunda bisa membantu kamu nak..."
Dan akhirnya
tercetuslah uneg-unegnya di sela tangis yang mulai terdengar lirih, bahwa ia tak
ingin melakukan uji coba jembatan warna bersama sang adik karena project ini
telah kami lakukan beberapa kali di waktu yang lampau, akhirnya ia pun memilih
sebuah project lain untuk di mainkan bersama sang emak tercinta, yaitu melukis
dengan media cat air dan meneruskan project rumah princess lego miliknya.
Ku ambil bulu
sebatang ku raut sama panjang.... eh salah itu mah lirik nyanyian yak..
wekawekawekaweka... Ku gendong ia menuju tempat gudang harta karun mereka, wajahnya
yang perlahan ceria dan cerah kembali sebagai pertanda bahwa badai telah
berlalu berganti dengan aroma Petrikor yang tenang dan menyejukkan 😊
Bagi seorang
anak, rumah adalah jenjang pendidikan pertama sebelum menapak pendidikan formal
dan berhadapan langsung dengan lingkungan sosial. Bagi kami para orangtua, rumah
menjadi media laboratorium untuk melatih sikap mental yang benar dalam memahami
hubungan antar manusia. Dan saya adalah generasi kuno yang meyakini ada korelasi
positif antara sukses keluarga dan sukses pribadi.
Kehangatan rumah
yang di dalamnya terjalin komunikasi yang harmonis dan saling memperhatikan,
akan menguatkan setiap individu yang ada di dalamnya untuk menghadapi sejumlah
tantangan di luar sana. Kejernihan hati dan kebijaksanaan yang sungguh-sungguh
dalam membersamai keluarga akan menjadi investasi seumur hidup yang tak akan di
lupakan oleh keturunan kita kelak.
Indah sekali bukan
sebuah pepatah dari nasihat lama yang sering kita dengar?
“HOME SWEET HOME”
Tiada tempat
terindah selain rumah, tempat kita menikmati segalanya bersama dalam sebuah bingkai kanvas
bernama keluarga.
Aktivitas "Life Practical Skill" yang di kerjakan duo Jenderal hari ini, menyajikan fresh pressed juice |
Bandar Lampung,
29 Maret 2019
Puspa Fajar, Catatan Bunda Pembelajar
#hari2
#gamelavel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
Kamis, 28 Maret 2019
Memulai Komunikasi Produktif di Dalam Keluarga
Komunikasi Produktif Day#1 |
Berkomunikasi mungkin adalah salah satu hal naluriah yang selalu kita kerjakan sehari-hari. Tapi kadang karena semakin seringnya kita lakukan, hampir setiap hari, setiap waktu sih ada aja hal-hal yang terlewat. Seperti contoh bagaimana sih kaedah yang baik, yang perlu kita jalankan agar pesan yang ingin kita sampaikan dapat di tangkap dengan baik oleh sang penerima pesan? And this it, kami para mahasiswi yang tengah memasuki Kelas Bunda Sayang Ibu Profesional dengan Materi pertama yang di ajarkan adalah “Komunikasi Produktif” baik kepada diri sendiri , pasangan, maupun para buah hati.
Langganan:
Postingan (Atom)