|
El's Coffee House |
Begal dan Pisang
adalah dua hal yang pertama kali terbesit kala pertama kali harus hijrah
ke Lampung. Kenapa kemudian dua hal tersebut yang paling dominan jika mengingat
kata Lampung? Yach karena hanya terbatas pada dua informasi tersebut yang sampai
di telinga saya.
Data statistik
berbicara jika produksi pisang di Provinsi Lampung diperkirakan mencapai
6,5 juta ton per tahun, yang kemudian diolah menjadi keripik pisang aneka rasa
dan di kemas menjadi oleh-oleh khas dari Provinsi Lampung. Jumlah produksi pisang
tersebut ternyata mencakup 35% dari total produk
hortikultura di dalam negeri. Dan tercatat pula bahwa pisang menduduki tiga
besar produk holtikultura di Provinsi Lampung. Sehingga wajar saja jika
kemudian Lampung begitu terkenal dengan Keripik pisang sebagai buah tangan
khasnya.
Mengenai Begal, entah
mengapa setiap kali mendengar berita kriminal di berbagai media, selalu terkait
dengan begal Lampung. Jadi seperti menjadi restu semesta bahwa dua hal tersebut
adalah sesuatu yang identik untuk menggambarkan Lampung.
Jika ada pepatah
mengatakan ”Tak kenal maka tak sayang, sudah
kenal koq si doi gak sayang-sayang” (huahahahhahaa.... please timpuk emak
dengan uang merah segepok ya 😊 😊 😊 ). Seperti itulah keadaan kita jika belum
mengenal dengan baik potensi suatu daerah, walaupun kemudian saya mencoba menyingkirkan aneka
macam ke-under estimate- saya terhadap Lampung dan mencoba menggali dengan baik
segala hal positif yang akan saya temui selama perjalanan hijrah kami di
Lampung, yang terkenal dengan slogan Sang
Bumi Ruwa Jurai (mengenai filosofi frasa tersebut ada baiknya akan saya
jelaskan di bagian terpisah).
|
Yusuf Kohar dalam sambutannya |
Semakin mengenal,
semakin cintalah kami dengan Lampung, banyak hidden paradise tak terungkap di Provinsi Lampung, tengoklah sektor
pariwisatanya, budaya, kultur dan adat istiadat masyarakat asli Lampung, kuliner,
potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Seperti contoh hari ini
saya berkesempatan menghadiri Launching El’s Creative Hub Community &
Coworking Space yang di selenggarakan oleh El’s Coffee yang mengklaim sebagai Pure Indonesian Coffee. Adalah seorang
Elkana Riswan, seorang Lelaki muda nan tampan yang berasal dari Tenggamus,
salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung sebagai inisiator terselenggaranya
acara kece bertajuk El’s Creative Hub
Community & Cowarking Space, beliau yang juga sekaligus sebagai pendiri
El’s Coffee Lampung. Acara yang di buka oleh Wakil Walikota Bandar Lampung
Bapak yusuf Kohar yang juga sekaligus menjabat sebagai Ketua APINDO (Asosiasi
Pengusaha Indonesia) Lampung, berharap bahwa kehadiran El’s Coffee Lampung dan
El’s Creative Hub Community Lampung menjadi salah satu wadah untuk berbagi
kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan bermanfaat untuk masyarakat luas. Kehadiran
sarana baru ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi dunia ekonomi kreatif
di Lampung. Sejauh ini menurut pengamatan Beliau ada dua hal yang belum
menonjol dari Provinsi Lampung, yaitu dalam hal Perikanan dan Pariwisata. Sebagaimana
secangkir kopi hangat yang tak bisa berdiri sendiri, ia harus dinikmati bersama
kue manis, rintik hujan, kekasih hati ataupun setumpuk kenangan masa lalu yang
sulit dilupakan (Tsaaaahhh emak kibas jilbab lagi kali ini 😊
). Berbanding lurus dengan pengembangan berbagai sektor potensi di suatu
daerah, butuh tali rantai yang cukup kuat nan kokoh antara pemerintah, pelaku usaha,
perguruan tinggi, perbankan, serta dukungan masyarakat untuk dapat bergandengan
mesra menciptakan hubungan yang mesra, seimbang, selaras dan harmonis. Balutan kerjasama
tersebut perlu dibingkai dalam suatu ikatan kreatifitas, agar sekecil apapun
potensi yang kita miliki dapat menjadi suatu hal mewah dan berkelas hingga
menarik di lirik oleh pihak luar. Pelajari dengan baik behaviour costumer untuk dapat dengan tepat membidik produk dan peluang yang di butuhkan oleh
pasar, segera sedini mungkin bangun jiwa kewirausahaan.
|
Peserta Launching El's Creative Hub |
Rupanya petuah
baik dari Bapak Yusuf Kohar segera di Aaminkan oleh Bang Elkana melalui gelaran
El’s Creative Hub Community &
Cowarking Space. Jika El’s Coffee terlebih dahulu telah mengawali usaha
memajukan Ekonomi Kreatif melalui domain usahanya yang fokus pada menjual
sekaligus memperkenalkan aneka kopi produk nusantara dilanjut dengan menggelar
berbagai pelatihan Roasting Kopi untuk mendidik calon-calon barista dengan keahlian
mumpuni. Maka lain halnya dengan gebrakan baru gagasan Bang El kali ini,
bayangkan saja jika begitu banyak wadah kreatifitas lokal yang di tampung dan
di gabungkan dalam satu wadah dalam gelaran El’s Creative Hub Community & Cowarking Space. Berbagai event
kece di geber selama kurun waktu 8 – 10 Desember 2017. Bertempat di El’s Coffee
House, Jl. MS Batubara 134A, Bandar Lampung, ada banyak hal menarik yang saya
temui hari ini, berbagai lomba di gelar untuk menyatukan berbagai komunitas di
Lampung.
Tengok saja gelaran lomba pertama yang di gelar, El’s Blog Competition on the Spot di mana lomba on the spot ini
mempertemukan berbagai blogger Lampung untuk saling mengenal dan berkompetisi
secara sehat, bercerita mengenai pariwisata dan dunia kreatif Lampung, di lanjutkan
dengan lomba Manual Brewing Competition yang akan digelar 9 Desember 2017, di
mana dalam event ini akan mempertemukan banyak barista maupun calon barista
atau siapapun penikmat dan peracik kopi, tak ketinggalan di tanggal 10 Desember
akan digelar Paper Flower Bouquet
Workshop untuk kamu-kamu yang doyan banget atau pingin tahu banget soal
membuat dan merangkai bunga dengan bahan kertas. Lebih kece lagi sebagai
penutupan akan di geber El’s Cooking Competition
dengan mengangkat tema “Ikan” sebagai salah satu produk unggulan di Lampung. Ada
benang merah yang dapat saya tarik dari berbagai event kece El’s Creative Hub
ini, usaha kreatif dari El’s Creative Hub untuk menyatukan berbagai komunitas
di Lampung, berkumpul menjadi satu, berkenalan satu sama lain yang tidak
menutup kemungkinan akan terjalin kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan
di hari kedepan . Di era digital harapannya akan semakin banyak kreatifitas
baru yang muncul untuk mengangkat potensi Lampung ke permukaan, agar stigma yang
muncul saat kita mengenal Lampung bukan hanya sekedar Begal dan Pisang semata.
|
Sore yang manis di kedai kopi |
Berbincang dengan
Bang Elky selaku pemilik El’s Coffee, menjadi sore yang menyenangkan untuk saya, beliau
bertutur filosofi dari logo El’s Coffe yang memang menarik penglihatan saya, gambar
pohon dengan biji kopi yang lebat sebagai penanda bahwa El’s Coffee adalah
usaha yang akan dan terus berkembang sebagaimana filosofi sebuah pohon yang
menggambarkan banyak arti dan makna,pohon sebagai pelambang kehidupan, menaungi,
selalu tumbuh ke atas namun tak pernah lupa menancapkan kuat akarnya ke tanah. Harapannya
El’s Coffe pun tumbuh layaknya sebuah pohon namun tak lupa membumi dan membagi
hasil terbaiknya untuk alam semesta. Tulisan El’s Coffee berwarna hitam sebagai
lambang netralitas, artinya El’s Coffee menjadi tempat yang netral untuk
berkumpulnya berbagai komunitas, lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan jas,
dan kepentingan, berharap melebur menjadi satu menciptakan sebanyak-banyaknya
manfaat untuk di tebar ulang.
|
Coffee is an language in itself |
|
Emak dan Bang Elky |
Hei ada satu
kejutan yang menyenangkan untuk saya di hari ini, saya yang mngklaim sebagai “gamer” cukup di buat surprise dan bahagia saat di
infokan ada Launching Game baru bertema Kopi, happiness banget gak sih? Brasa
seperti kamu lagi sayang-sayangnya sama gebetan trus si gebetan nembak on the
spot? Double surprise kan ya jadinya? Hahahahaa..... jadi selain launching El’s
Creative Hub, di launching pula sebuah game kece yang bisa kamu-kamu download
secara free di Play Store berbasis android lewat smartphone kece kamu lho. Adalah
seorang Lucky Putra, gamer muda asli Lampung yang berhasil menciptakan Game bertajuk El’s Finding Cofee yang berisi
tantangan dari mulai mencari biji kopi hingga meraciknya menjadi suguhan
istimewa. Terasa sekali personal touch game ini yang menggambarkan perjuangan
Bang Elky dan his sister Mbak Mira mendirikan El’s dan membesarkan El’s Coffee,
mengingatkan kita untuk menghargai perjuangan seseorang sekecil apapun usaha
yang di hasilkannya.
|
Lucky Putra sang penemu El's Finding Cofee |
Senang sekali
rasanya saya melewatkan sore yang manis kali ini, bertemu dengan banyak wajah baru,
memunculkan semangat baru dan aura positif yang bisa saya serap dari banyak
orang-orang inspiratif nan kreatif hari ini. Hullaaaa.... ada banyak oleh-oleh
tak terhingga yang akan saya bawa pulang hari ini, ada banyak inspirasi positif
yang tertular pada jiwa dan hati saya, dan semakin memacu semangat saya untuk
semakin banyak pula berbuat untuk negri sekecil apapun usaha yang bisa saya lakukan
demi semakin baiknya negri tercinta ini di masa mendatang.
Secangkir kopi akan selalu jujur tentang kepahitannya dan ia tak pernah malu mengakui kehitamannya, sebagaimana kita yang dilahirkan tidak menjadi siapa, namun kebiasaanlah yang membuat kita menjadi siapa. Stay positive thinking, be more creative, and rizki In Sya Allah will follow you
-- Puspa Fajar --
Bandar Lampung, 8
Desember 2017
Puspaning Dyah,
menulis sebagai suntikan semangat